(SURAT KEPADA SAHABAT GMIT-KU)
Catatan Awal
SYALOM! Surat ini saya sampaikan kepada semua sahabat GMIT-ku di mana saja berada, yang bersimpati memperjuangkan cara/praktek puji-pujian liturgi dan/atau puji-pujian jemaat yang baik, benar dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip dan aturan dasar bernyanyi. Cara/praktek puji-pujian dimaksud adalah bernyanyi dengan mengikuti ‘apa yang dikehendaki’ (baca: tuntutan) sebuah lagu, bukan mengikuti kehendak kita yang menyanyikannya. ‘Apa yang dikehendaki’ dari sebuah puji-pujian, mau tidak mau, harus diikuti oleh kita semua demi dapat menjaga ‘jiwa/spirit’ puji-pujian tersebut. Untuk mengikuti tuntutan lagu, dalam prakteknya, kita perlu memperhatikan seluruh simbol/petunjuk notasi yang tertera di dalamnya, dan menyanyikannya dengan baik dan benar. Surat ini pun perlu dimaknai sebagai sebuah “SOS” (pesan darurat, pen) bagi kita semua untuk menyelamatkan puji-pujian kita yang sudah dan sedang berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.








